Pada suatu zaman di mana ada seorang ibu sedang berusaha melahirkan seorang bayi di rumah sakit tugu ibu. suatu ketika sambil menarik nafas, ibu itu berusaha mendorong bayi yang ada di rahimnya agar keluar. tetapi si bayi itu masih juga belum mau keluar. dengan sangat terpaksa sang dokter mengusulkan untuk memakai alat bantu untuk mengeluarkan bayi tersebut. setelah sekian lama sang ibu berjuang dengan sekuat tenaga untuk mengeluarkan sang bayi yang bandel karena tidak kunjung keluar, akhirnya dengan nafas yang dalam dan tenaga terakhir bayi itu keluar ke dunia tepat pada saat peringatan hari valentine yg berarti hari kasih sayang tepatnya tanggal 14 februari 1994 pada pukul 21.00 .
Setelah lahir bayi itu di beri nama "febryansyah andhika ramadhan". di beri nama itu karena kebetulan hari lahirnya tepat hari ke tiga bulan ramadhan pada tahun islam. anak itu tumbuh dengan asuhan sang ibu yang sangat pandai merawat anak yang sangat dia sayangi.
Empat tahun kemudian, sekitar anak itu berusia empat tahun setengah, anak itu merengek kepada ibunya ingin cepat sekolah. keesokan harinya sang ibu mencari taman kanak-kanak yang bagus untuk anaknya. TK itu bernama TK "kuntum mekar". disana dia sekolah selama kurang lebih satu tahun.
Setelah selesai, anak itu melanjutkan sekolahnya ke SDN lentung agung 01 pagi jakarta selatan. di sekolahnya, anak itu cukup pandai, hasilnya dia mendapat peringkat 2 pada kelas satu.
tp seiring bertambah usia anak itu, prestasi anak itu menurun. penurunan prestasi itu di sebabkan karena usia anak itu di bawah usia anak'' sekelasnya dan anak itu terpengaruh oleh game playstation. puncak kenakalan anak itu pada saat menginjak kelas 6 sd. setiap pulang skolah anak itu selalu pergi ke rental playstation di dekat rumahnya tanpa memikirkan waktu. dan pernah juga dia di panggil oleh gurunya karena menjadi provokator pada saat terjadi tauran dengan sd sebelah. tetapi pada saat menjelang UN anak itu meniggalkan segala kegiatan yang di kerjakannya sehari-hari. anak itu mulai belajar dengan giat. dan hasilnya anak itu mendapat nilai yang cukup baik, yaitu sekitar 39,5.
Dengan nilai yang cukup baik, anak itu di terima di dua sekolah yaitu SMPN 242 jakarta dan SMPN 2 cibinong.
anak itu bingung memilih SMP mana yang dia pilih. akhirnya dengan doa yang mengiringinya, anak itu memilih SMPN 242 jakarta untuk melanjutkan studinya. kesehariannya selama dia sekolah di sana begitu tersiksa. banyak guru yang galak seprti bu clement yang selalu main tangan saat mengajar dan pa hadi yg biasa di sebut pa doblang karena sering menendang para muridnya saat melakukan kesalahan. tetapi dengan cara yang mengajar seperti itu, anak itu menjadi kuat dan sangat pemberontak. puncaknya, pada saat UN anak itu ribut sama pengawas hanya gara-gara di marahin karna tidak membawa papan jalan. akhirnya sang anak di bawa keruangan lain dan mengerjakan soal di sana .
Oke cerita selanjutnya nanti akan saya posting jika saya lagi rajin..hehe
Oke cerita selanjutnya nanti akan saya posting jika saya lagi rajin..hehe
DAN INILAH PENAMPAKAN SANG PENDIRI BLOG INI
"ups salah upload" haha
bebey ciuu.. :*
bebey ciuu.. :*
taeee wkwkwkwkw
ReplyDelete