CEO AC Milan Adriano Galliani menegaskan bahwa cara bermain timnya ketika imbang 2-2 semalam melawan Barcelona bukanlahcatenaccio, namun karena tekanan hebat klub asal Catalan itu.
Juara Serie A itu didorang di setengah permainan mereka sendiri dan kesulitan mencetak peluang, namun Galliani menegaskan bahwa Milan tidak punya niatan untuk bertahan melawan tim terbaik dunia itu.
"Apa yang kami lakukan bukanlahcatenaccio. Anda hanya dipaksa keras mempertahankan kedalaman melawan Barcelona, karena mereka menguasai bola dengan sangat baik," ujar Galliani pada La Gazzetta dello Sport.
"Barcelona sangat luar biasa dengan bola di kaki-kaki mereka. Mereka menikmati 70%possession dan kami gagal mendapatkan bola melawan mereka."
"Meski demikian pertahanan melakukan pekerjaannya dengan sangat baik, dan Thiago Silva dan [Alessandro] Nesta tampil sangat impresif. Kami bekerja keras mengatasi Dani Alves, namun itu berubah dengan masuknya (Urby) Emanuelson."
Galliani, yang terkenal meledak-ledak kala melakukan selebrasi, juga bercerita ketika harus menahan diri melihat Alexandre Pato mencetak gol di detik ke-23
"Saya duduk di sebelah presiden Barcelona, sehingga harus tetap diam dan tidak bergerak," tambahnya. "Itu adalah hal tersulit yang pernah saya lakukan dalam hidup saya."
Pertandingan Milan berikut di ajang Liga Champions adalah laga tandang melawan BATE Borisov pada 28 September mendatang.
0 comments:
Post a Comment