Manusia dan
kegelisahan
Takut atau gelisah
menurut istilah biasanya disebut ansietas. Ansietas merupakan suatu jenis
neurosis yang tanda utamanya adalah rasa cemas atau takut berkebihan, sering
sekali datangnya secara tiba- tiba, timbul sebagai akibat dari adanya konflik
internal atau konflik dari dalam hati, misalnya perasaan tentang kehilangan
seseorang atau sesuatu yang dicintainya.
Takut atau gelisah dalam bahasa arab sering disebut khauf
yang artinya keadaan jiwa disaat
manusia terancam.
Faktor terjadinya
kegelisahan atau kecamasan :
1. Ketidakmampuan
seorang dalamenghadapi kenyataan hidup
2.Munculnya rasatakut
tidak mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan.
3. Situasi budaya
kita yang belum mapan betul.
4. Adanya dorongan
kegelisahan dari dalam hati nuraninya sendiri.
5. Adanya perasaan
takut kehila
ngan hak maupun nama baiknya.
6. Karena sedang
menunggu sesuatu.
7. Faktor dari luar
yang terjadi karena lingkungan dimana ia tinggal dan masyarakat sekitarnya.
Sebab-sebab timbulnya rasa takut
:
1. Kurang beriman
Pengaruh iman
terhadap jiwa dan kehidupan manusia, diantaranya berani, sebab bagi yang
beriman tidak ada yang l ebih kuat dari kekuatan Allah dan tidak ada kebesaran
yang melebihi kebesaran Allah.
2 Kurang atau tidak
yakin akan kekuatn diri sendiri
Kurang yakin akan
kekuatan diri sendiri menjadi seorang yang pengecut, ancaman yang dihadapinya
terasa begitu besar sebaliknya diri merasa kecil.
3. Karena merasa
bersalah atau berdosa
Karena perbuatan dosa
akan mengguncangkan jiwa dan menimbulkan keraguan didalam hatinya, oleh sebab
itu orang yang jiwanya labil tidak akan memiliki keyakinan dan keberanian.
Penanggulangan
Penderita Ansietas :
1. Menjelaskan
kelainan yang dideritanya, yakni mengungkapkan trauma dimasa lampau yang
mungkin mengakibatkan konflik dihatinya.
2. Psikoterapi, yakni
memberikan kepastian dan keyakinan bahwa sang penderita akan selalu dilindungi
fan dimengerti serta diberikan rasa simpati dan perhatian kepadanya.
3. Berupaya agar
dirinya memasuki suatu keadaan yang rileks.
[2]
4. Mendekatkan diri kepada Allah.
5. Pemberian obat
penenang
Bentuk-bentuk kegelisahan
1. Keterasingan
Keterasingan
mempunyai arti perihal yang berkenaan dengan ketersisihan dari pergaulan,
terpencil atau terpisah dari yang lain.
Sumber-sumber dari
keterasingan:
~ Perbuatan yang
tidak dapat diterima oleh masyarakat
contoh: mencuri,
angkuh, keras kepala,dll
~ Sikap rendah diri,
merasa tidak berharga karena cacat fisik, pendidikan rendah dan sebagainya
2. Kesepian
Perasaan sepi singgah
dihati manusia tergantung dari masalah yang menimpa jiwa orang yang
mengalaminya. Orang yang mengasingkan diriny sehingga terjadi kesepian mungkin
karena kesombonganya atau sikap rendah dirinya. Namun sebab utama orang
kesepian adalah takut kehilangan hak hidup dan hak memilih nama baik, selain
itu juga disebabkan oleh frustasi.
3. Ketidakpastian
Orang yang pikiranya
terganggu tidak lagi berpikir secara jernih, teratur untuk logis mengambil
kesimpulan, karena dalam pikiranya selalu menerima rangsangan lain yang baru,
sehingga pikiranya kacau.
http://burhanvirgo.blogspot.com/2011/10/makalah-manusia-dan-kegelisahan.html
Opini
Kegelisahan
berarti berkaitan erat dengan diri pribadi manusia tersebut sehingga mengapa
dia menjadi gelisah. Kegelisahan juga dapat menimbulkan berbagai hal lain
seperti keterasingan, kesepian, ketidakpastian, serta kecemasan
Untuk
mengatasi kegelisahan diperlukan nilai-nilai agama seperti bersikap Qana’ah
(berpikir positif) sehingga ketidaktenangan dan ketidaksabaran alias
kecemasannya dapat dikurangi dengan berdo’a kepadaTuhan serta berusaha keras
untuk mengatasi hal yang membuatnya menjadi gelisah.
Manusia dan kegelisahan Berarti berkaitan
erat dengan diri pribadi manusia tersebut sehingga mengapa dia menjadi gelisah.
Hal tersebut dicontohkan dengan seorang siswa S.M.U yang merasa takut dan
gelisah ketika duduk bersebelahan dalam bus kota dengan seorang laki-laki
berwajah sangar, berjerawat dan berambut gondrong serta memakai anting sebelah
dan berpakaian lusuh dan tidak rapi. Dalam hal ini dia merasa gelisah karena
tidak memahami status asli dari laki-laki tersebut apakah dia orang baik atau
orang jahat.
Dalam masyarakat modern sendiri,
individu sering mengalami kegelisahan atau yang sering juga disebut dengan
stress dimana hal tersebut bisa saja terjadi bila individu merasa kekurangan
dari segi materi dan selalu merasa gelisah dan berprasangka jangan-jangan
materi tersebut sudah diambil oleh orang lain dan selalu merasa kekurangan.
Untuk mengatasi kegelisahan
diperlukan nilai-nilai agama seperti bersikap Qana’ah (berpikir positif)
sehingga ketidaktenangan dan ketidaksabaran alias kecemasannya dapat dikurangi
dengan berdo’a kepadaTuhan serta berusaha keras untuk mengatasi hal yang
membuatnya menjadi gelisah.
Keterasingan bisa jadi merupakan
perilaku Sosiopatik yang tidak menyadari bahwa manusia adalah makhluk yang
bermasyarakat dan tidak bisa hidup sendiri. Alienasi/keterasingan atau
pengasingan diri bisa jadi dikarenakan dalam proses berdaptasinya terhadap
situasi (retreatism) seseorang tersebut menolak tujuan-tujuan yang disetujui
maupun cara-cara pencapaian tujuan itu dan menimbulkan sikap apatis. Hal
tersebut dicontohkan oleh seorang ayah yang tidak mau menerima kesulitan dalam
keluarganya sehingga menenangkan diri dengan minum-minum hingga mabuk dimana
hal ini abnormal dan perilakunya tadi jelas-jelas melepaskan diri dari tanggung
jawab sebagai kepala kelurga. Selain itu perlu juga dilihat apakah seseorang
itu mengalami keterasingan karena menurutnya masyarakat dimana ia berada sudah
mengalami anomie.
0 comments:
Post a Comment